• Radio Online

    Kumpulan Radio Online:

    Mainkan di winamp

  • RADIO AHLUS SUNNAH


  • Gudang Kajian

    Gudang Kajian Al Klateniy

    Blog ini didukung oleh: Gudang Kajian Al Klateniy

    App iLmoe for Android: iLmoe for Android

  • Kategori

  • Tulisan Terakhir

  • Komentar

  • Pengunjung

    • 352.527 tamu
  • Banner





    Pasang banner seperti ini di blog Antum untuk link ke blog Ana.

    Silakan Copy paste script di bawah ini ke blog antum

    <a href="https://alklateniy.wordpress.com">
    <img src="https://alklateniy.files.wordpress.com/2010/05/abuzaid.png"
    width="112" height="112" border="0">

[Adab Makan#05] Hadits 741-744 : “Larangan Memakan Dua Buah Sekaligus, dan Anjuran Makan Bersama”

Beberapa faedah dari  pembacaan kitab adab makan di pertemuan ke 5:
Hadits ke 741:
  1. Bolehnya mendekati orang ‘alim.
  2. Haromnya menzholimi saudara muslim.

Hadits ke 742:

  1. Hendaknya bersatu meski dalam hal makanan.
  2. Siapa yang berpencar ketika makan bersama, maka akan tercabut barokahnya.

Hadits ke 743:

  1. Dianjurkannya memulai makan dari tepi nampan karena barokah makanan ada di tengahnya.

Hadits ke 744:

  1. Bolehnya meemberi nama benda sesuai dengan sifat bendanya.
  2. Jika mendapati hal yang aneh dari amalan orang alim hendaknya ditanyakan sebelum memvonisnya, barangkali ada yang belum kita imui.

Untuk lebih jelasnya, marilah kita simak rekaman kajian yang telah terselenggara pada:
– Hari : Selasa
– Tanggal : 16 Muharrom 1435 / 19 November 2013
– Tempat : Masjid Mapolsek Delanggu, Klaten
– Kitab : Kitabu Adabith Tha’am, dari Kitab Riyadhus Shalihin [download | 10.5 MB]
– Pemateri : Al Ustadz ‘Abdul Malik
– Tema:  Larangan Memakan Dua Buah Sekaligus, dan Anjuran Makan Bersama

Judul
Mainkan
Size (MB)
Unduh
Larangan Memakan Dua Buah Sekaligus, dan Anjuran Makan Bersama
5.26

Rekaman lengkap pembacaan kitabul Adab min Riyadhis Shalihin bisa diunduh DISINI (klik).
Barakallahu fiikum jami’an.

Iklan

2 Tanggapan

  1. bgmn dg mixed fruit juice

    • Yang disebutkan dalam hadits disini bukan jenis buahnya, melainkan jumlahnya.
      Yakni makan dalam sekali santab langsung dua butir masuk ke mulut. Dan ini berlaku ketika makan secara jamaah tanpa ada izin dari jamaah yang lainnya.
      Silahkan didengarkan rekamannya.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: