
- Memegang kemaluan secara langsung
Yang rajih adalah membatalkan wudhu - Menyentuh wanita (lawan jenis)
Yang kuat adalah tidak membatalkan wudhu - Memandikan Jenazah kaum muslimin
Pendapat yang kuat adalah tidak membatalkan wudhu - Murtad, kemudian kembali masuk Islam
Pendapat yang kuat tidak membatalkan wudhu
– Tanggal : 220 Syawal 1433 / 6 September 2012
– Tempat : Masjid Mapolsek Delanggu
– Kitab : Al Mulakhosul Fiqhi karya Syaikh Sholih Al Fauzan hafizahullah | download
– Materi : Pembatal Wudhu dan Pembatal Wudhu yang dalam Perselisihan Pendapat
– Pemateri : Al Ustadz Abul Hasan ‘Aliy Cawas
Judul
|
Mainkan
|
Size (MB)
|
Unduh
|
Pembatal Wudhu dan PembatalWudhu yg dalam Perselisihan Pendapat |
4.8
|
Barakallahu fiikum
Filed under: Abul Hasan 'Aliy, Fiqih, Rekaman, Tausiyah | Tagged: akal, ali, batal, Cawas, daging, Delanggu, fauzan, fikih, fiqh, fiqih, gila, hasan, hilang, jenazah, khalas, kholas, mahrom, makan, mandi, mayat, mayit, menyentuh, muhrim, mulakhos, onta, polsek, salaf, Salafy, shalat, shalih, Teror, Teroris, unta, utsaimin, wudhu, wudlu, yule |
jazakallah atas sharing infonya, semoga makin bermanfaat untuk semua