Bismillah.
Artinya:
Dari Abu ‘Amrah Sufyan bin ‘Abdullah radhiyallahu anhu, ia berkata : ” Aku telah berkata : ‘Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku tentang Islam, suatu perkataan yang aku tak akan dapat menanyakannya kepada seorang pun kecuali kepadamu’. Bersabdalah Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : ‘Katakanlah : Aku telah beriman kepada Allah, kemudian beristiqamalah kamu’ “. (HR. Muslim no 38)
Istiqomah secara bahasa berarti lurus.
Sedangkan secara syariat, istiqomah dapat diartikan lurus secara aqidah di atas ucapan, perbuatan, dan harus dijaga hingga kematian.
Bentuk-bentuk istiqomah yaitu:
- istiqomah dalam menempuh jalan yang lurus
- Istiqomahnya hati, yaitu bersihnya hati dari penyakit hati
- Istiqomahnya lisan, yaitu tidak berucap kecuali perkara yang baik
- Istiqomah dalam amalan
Beberapa keutaman istiqomah adalah
- Menjadi sebab dibukakannya pintu rizki
- Menjadi sebab seseorang mendapat hiburan menjelang kematian
- Dicintai Allah dan Rasul-Nya
- Tetap ditulis pahala amalan yang biasa dikerjakannya dengan istiqomah, ketika dia sedang ada udzur
- Menjadi sebab terkabulnya do’a
- Menjadi sebab meraih khusnul khatimah
Untuk lebih lengkapnya, mari kita simak pembahasan hadits ke duapuluh satu Arba’un An Nawawiyah, yang disampaikan oleh Al Ustadz Abu Nafi’ Sukadi:
Barakallahu fiikum jami’an.
Filed under: Abu Nafi' Sukadi, Rekaman, Sikap Salafy |
Tinggalkan Balasan