Bismillah.
عن أبي يعلى شداد بن أوس رضي الله عنه عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : ” إن الله كتب الإحسان على كل شيء , فإذا قتلتم فأحسنوا القتلة , وإذا ذبحتم فأحسنوا الذبحة وليحد أحدكم شفرته وليرح ذبيحته
(رواه مسلم)
Artinya:
Dari Abu Ya’la, Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam beliau telah bersabda : “ Sesungguhnya Allah mewajibkan berlaku baik pada segala hal, maka jika kamu membunuh hendaklah membunuh dengan cara yang baik dan jika kamu menyembelih maka sembelihlah dengan cara yang baik dan hendaklah menajamkan pisau dan menyenangkan hewan yang disembelihnya”. [HR. Muslim no. 1955]
Dalam hadits yang mulia ini, kaum muslimin diperintahkan untuk berbuat ihsan dalam segala hal. Lantas, apakah yang dimaksud dengan ihsan? Kata ihsan dalam hadits ini mempunyai makna:
- Memberikan manfaat untuk orang lain
- Melaksanakan ibadah dengan sungguh-sungguh
Hukum asal dari perintah adalah wajib untuk dilaksanakan, kecuali ada dalil yang menjelaskan perubahan hukum menjadi sunnah mubah, atau yang lainnya. Salah satu contoh perbuatan ihsan yang hukumnya wajib, tapi sesuai kemampuan adalah: memberikan perkara yang bermanfaaat untuk orang tua. Sedangkan ihsan yang hukumnya sunnah contohnya memberi makan orang, yang pada dasarnya dia mampu mencukupi kebutuhannya.
Islam bahkan mengajarkan perbuatan ihsan untuk makhluk selain manusia, yakni binatang.
Untuk lebih jelasnya, silakan simak rekaman kajian bersama Al Ustadz Abu Nafi’ Sukadi pada pembahasan hadits ke-17 dari Arba’un An Nawawiyah, berikut ini:
http://statics.ilmoe.com/kajian/users/alklateniy/Kajian%20Rutin/arbain_an_nawawiyah/20101215-Hadits_ketujuhbelas.mp3%20
Barakallahu fiikum jami’an.
Filed under: Abu Nafi' Sukadi, Akhlaq, Rekaman | Tagged: amal, Arba'in, baik, ihsan, perbuatan, sukadi, ustadz, Ustadz Sukadi |
Tinggalkan Balasan